Biografi Imam an-Nasa'i - pintarbarataan02

Biografi Imam an-Nasa'i

Nama lengkapnya adalah Ahmad bin syu'aib bin Ali bin Sinan al-khurrasani an-Nasa'i. Beliau mendapat gelar (kunyah) Abu Abdurrahman an-Nasa'i.

Menurut as-suyuti, ulama ahli hadis ini di lahirkan pada tahun 215 H di Nasa, sebuah kota di Asia Tengah. Kota ini banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama besar. Sejak kecil an-Nasa'i sudah tertarik pada disiplin ilmu hadits.

Pada usia 15 tahun, an-Nasa'i sudah menjelajahi berbagai kota pusat ilmu dan peradaban dunia Islam untuk mempelajari hadis dari ulama-ulama besar pada zamannya. Beliau mengunjungi kota-kota di Hijaz, al-Haramain(Mekkah dan Madinah),Irak, Mesir dan Syiria, bahkan pernah lama menetap di Mesir.

Di Mesir inilah Imam an-Nasa'i terkenal dalam ilmu hadis, beliau terkenal dengan keahliannya dalam bidang al-jarh wa at-Ta'dil (ilmu yang mempelajari kecacatan perawi atau sanad hadis). Karena keluasan ilmunya dan ketakwaannya yang dalam, banyak orang yang menghormatinya. Sering kali orang menyebut namanya selalu diawali oleh gelar kehormatan, "Al-Imam al-Hafiz Syaikh Al-Islam Abu Abdurrahman an-Nasa'i".

Beliau juga seorang faqih bermazhab Syafi'i, ahli ibadah, berpegang teguh pada Sunnah, dan memiliki wibawa kehormatan yang besar.

Ada kurang lebih 15 buku karya beliau dan yang paling populer adalah as-Sunan yang disusun seperti bab fiqh. Dari segi kualitas hadisnya terdapat hadis sahih, Hasan dan dhaif. Beliau memberi nama kitab itu( as-Sunan al-Kubra ), kemudian diajukan kepada seorang amir di ar-Ramalah, beliau ditanya " apakah semua hadis di dalamnya sahih??? Beliau menjawab "Di dalamnya ada sahih, Hasan dan yang mendekati nya".

Tuliskan yang sahihnya saja dari pada nya! Shut Amir. Maka beliau menyaring dari kitab itu hadits-hadits sahih saja yang kemudian disebut (as-Sunan as-Sugra) dan diberi nama (al-Mujtaba min al-sunan), yang kemudian sampai di tangan kita. Para ahli hadis banyak yang merujuk periwayatan dari an-Nasa'i , ia bagian dari kitab induk enam yang sedikit memuat hadis dhaif dan seimbang atau dekat dengan sunan Abu Dawud, kitab kedua dari empat sunan.

Para guru beliau yang nama harumnya tercatat oleh pena sejarah adalah antara lain : Qutaibah bin Sa'id, Ishaq bin Ibrahim, Ishaq bin Rahawaih, al-Haris bin miskin, Ali bin Kasyram, Imam Abu Dawud (penyusun sunan Abu Dawud), serta Imam Abu Isa At-Tirmidzi (penyusun al-jami /sunan At-Tirmidzi).

Adapun murid-murid beliau di antaranya adalah Abu Ja'far at-Tahawi, Imam Abu al-Qasim Sulaiman bin Ahmad at-Tabrani, Ahmad bin Umair bin jausha, Hasan bin Rasyid dan lain-lain.

Beliau termasuk ulama yang produktif dalam menulis kitab. Beberapa kitab buah pena beliau as-Sunan antara lain : Musnad Malik, Manasik al-hajj, kitab al-jumu'ah, igrab syu'bah Ali Sufyan wa Sufyan Ali Syu'bah, Khasais Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah, Amal al-yaum wa al-lailah dan lain lain.

Setelah melaksanakan ibadah haji beliau menetap di Mekkah sampai wafat pada tahun 303 H/915 M. Beliau meninggal dunia di ar-Ramalah dan di makamkan di Bait Al-Maqdis.

Rahmat Unang. 2014. Hadis-Ilmu Hadis. Jakarta: Kementerian Agama.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel