Kasus Penimbunan Minyak Goreng di Kalsel Sudah Terbongkar
Assalamualaikum wr.wb
Dalam akhir-akhir ini warga Indonesia kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng khususnya di Kalimantan Selatan. Dengan sulitnya minyak goreng di kalangan masyarakat maka terjadilah kenaikan harga Minyak Goreng tersebut karena keberadaan nya Sekarang ini sangat langka.
Harga Minyak goreng di pedesaan pun sangat mahal dan sulit mendapatkan nya, dan harganya itu naik 2 kali lipat dari harga asal. Dibalik semua kejadian itu masih tidak di ketahui penyebab kenapa sampai langka.
Saking langkanya, di pertokoan seperti Alfamart, Indomaret dan minimarket lain pun juga kehabisan stok minyak goreng. Apabila stok datang pasti orang berebutan untuk membeli minyak goreng karena sangat susah di cari, banyak video yang beredar juga di sosmed yang menampilkan para ibu-ibu rela berdesakan hanya demi membeli minyak goreng di sebuah pertokoan di daerah tertentu.
Dan lebih miris lagi ada oknum yang sempat-sempatnya mengambil kesempatan di tengah kesusahan para warga sekitar dengan menyetok minyak goreng di dalam sebuah gudang agar nantinya bisa dijual dengan harga yang mahal dan mendapatkan untung yang lebih besar lagi.
Pada tanggal 4 Maret kemarin ada video viral di sosmed yang memberitahukan informasi bahwa polisi telah berhasil mengungkap kasus Penimbunan Minyak Goreng sebanyak puluhan ribu liter yang ada di suatu gudang di daerah Kalsel. Pembongkaran tersebut di lakukan oleh jajaran subdit I (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Kalsel karena mendapat laporan dari warga setempat.
Aparat yang bertugas dalam pembongkaran tersebut berhasil mengamankan 1.000 dus minyak goreng dalam berbagai merk dari salah satu gudang yang ada di Kawasan jalan Soebardjo RT.06 Desa Tatah Layap, Kab. Banjar.
Para petugas sempat berpikir bahwa yang ada dalam gudang itu adalah distributor , tetapi setelah di bongkar ternyata terdapat berbagai jenis merk minyak goreng dengan jumlah sangat banyak sekali.
Merk minyak goreng tersebut di antaranya dengan rincian sebagai berikut :
- Jujur dengan jumlah sekitar 2.380 fisis
-Bimoli dengan jumlah sekitar 80 fisis
-Sovia dengan jumlah sekitar 7.820 fisis
-Vilma dengan Jumlah sekitar 1.050 fisis
- Furtune dengan jumlah sekitar 2.370 fisis
- Flaswel dengan jumlah sekitar 410 fisis dan
- Sania dengan jumlah sekitar 2.740.
Untuk jumlah liter dari semua jenis merk minyak goreng yang di dapatkan itu sekitar 31.320 liter yang di timbun. Jumlah itu tidak sedikit, di tengah permasalahan ekonomi krisis masih ada saja oknum yang berbuat jahat seperti itu demi kepentingan pribadi.
Semoga dengan kejadian ini kenaikan harga minyak goreng di pasaran bisa normal kembali seperti semula. Kehidupan masyarakat sangat tertekan dengan kenaikan harga Minyak goreng tersebut karena penghasilan mereka banyak yang pas-pasan buat makan dan bertahan hidup saja.