Rumus aritmatika sosial SMP - pintarbarataan02

Rumus aritmatika sosial SMP

Assalamu'alaikum wr.wb

Hallo sahabat pintarbarataan02 semua.

Selamat datang buat yang baru pertama kali berkunjung di blog saya ini dan terima kasih atas kunjungan kalian semua.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas masalah pelajaran matematika di tingkat SMP/Mts tentang aritmatika sosial.

Ada kemungkinan masalah aritmatika ini akan ada keluar pada ujian nasional SMP/Mts untuk kelas 9.

Di sini saya akan menjelaskan sedikit masalah aritmatika sosial, mungkin kalian tidak mengerti apa yang di pelajari di sekolah. Tetapi kalian harus memahami masalah ini karena ada kemungkinan ini akan keluar pada ujian nasional.
Langsung saja kita masuk ke pembahasan inti.

(ARITMATIKA SOSIAL)

1. Nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian.

Hubungan antara nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian seperti berikut:

*Nilai keseluruhan = banyak unit×nilai per unit.
*Nilai per unit = nilai keseluruhan : banyak unit.
*Nilai sebagian = banyak sebagian unit×nilai per unit.

Di atas itu adalah rumus beberapa bagian dari aritmatika sosial yang kita bahas kali ini.

2. Harga penjualan, harga pembelian, untung, dan rugi.

Dalam suatu perdagangan ada beberapa istilah-istilah yang sering dikenal sebagai berikut:

a). Harga pembelian (Hb) atau modal adalah nilai uang dari suatu barang yang dibeli.
b). Harga penjualan (Hj) adalah nilai uang dari suatu barang yang dijual.
c). Untung (U) adalah selisih antara Hj dengan Hb. Untung terjadi ketika Hb<Hj atau U=Hj-Hb.
d). Rugi (R) adalah selisih antara Hj dengan Hb. Rugi terjadi ketika Hb>Hj atau R=Hb-Hj.
e). impas (I) atau seimbang terjadi ketika Hb=Hj.
f). Persentase untung atau rugi tarhadap harga pembelian.
Persentase untung = U÷Hb×100%
Persentase rugi = R ÷ Hb × 100%

3. Diskon, bruto, neto, dan Tara.

a). Diskon adalah potongan harga yang diberikan atas pembelian suatu barang.

b). Bruto adalah berat barang atau benda seluruhnya, termasuk berat kemasannya.

c). Neto adalah jumlah atau berat bersih suatu barang (tanpa pembungkus).

d). Tara adalah potongan jumlah atau berat barang karena adanya berat pembungkus (kemasan).

Hubungan antara Bruto, neto, dan Tara adalah sebagai berikut.
Tara = bruto-neto
Neto = bruto-tara
Bruto = neto +Tara.

4). Bunga tunggal dan Angsuran

Bunga adalah tambahan uang sebagai jasa dari pinjaman/tabungan yang telah disepakati bersama. Bunga biasanya dinyatakan dengan persentase (%).

Persentase bunga = (besar bunga÷pinjaman/tabungan semula) × 100%.

a). Bunga tunggal
       Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan.
Misalkan pinjaman / tabungan semula sebesar M ditabungan dengan suku bunga tunggal i pertahun.

1). Besar bunga (B) setelah t tahun : B=t×i×M.

2). Besar bunga (B) setelah b bulan : B=( b÷ 12) × i × M.

3). Besar bunga (B) setelah h hari : B=(h÷365) × i × M.

Modal akhir adalah gabungan antara  modal semula dengan besar bunga.

Modal akhir = modal semula+besar bunga.

b). Angsuran
     Mengangsur adalah membayar utang pinjaman secara berkala hingga lunas dalam jumlah dan waktu yang telah disepakati. Besar angsuran setiap periode (A):
A= (pinjaman semula+bunga) ÷ periode lama pelunasan.

Semoga kalian semua dapat memahaminya dan semoga bermanfaat.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel