Biografi Imam At-Tirmidzi
Sunday, December 30, 2018
Edit
Assalamu'alaikum wr.wb
Kembali lagi di blog saya kali ini dan kita akan membahas tentang biografi imam At-Tirmidzi.
Nama lengkapnya adalah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak as-Salam al-Bagawi at--Tirmidzi. Dilahirkan di kota Tirmidzi, Iran pada tahun 209 H/824 M.
Sejak kecil, beliau sudah memiliki hasrat yang besar untuk mempelajari hadis. Oleh karena itu, mencari ilmu sudah menjadi bagian hidupnya. Ia sebagaimana para ulama yang lain berguru tidak hanya kepada satu orang melainkan kepada banyak ulama di berbagai kawasan negara Islam.
Merantau dari satu kota ke kota yang lain untuk mencari ilmu merupakan suatu kehormatan bagi yang ingin mendapatkan ilmu secara mendalam. Beliau mengunjungi beberapa kota seperti Hijaz, Irak, dan Khurasan.
Imam At-Tirmidzi memiliki banyak guru di antaranya adalah ; Imam Bukhari, imam Muslim, imam Abu Dawud, dan para guru mereka. Adapun murid imam At-Tirmidzi yang terkenal di antaranya adalah ; Makhlul bin Fadal Muhammad bin Muhammad al-Anbar Hammad bin Syakir, Abdurrahman bin Muhammad an-Nafsiyyun, al-Haisyam bin kulaib as-Syasyi, Ahmad bin Yusuf al-Nasafi, dan Abu al-Abbas Muhammad bin Mahbub al-Mahbubi. Diapun terkenal sebagai orang yang amanah, kuat dan cepat hapalannya.
Karya beliau yang terkenal adalah (al-jami) atau (sunan At-Tirmidzi). Di dalam kitab ini beliau mengklasifikasikan kualitas hadis menjadi sahih, Hasan, dan dhaif. Setelah selesai menulis kitab ini beliau perlihatkannya kepada para ulama Hijaz, Irak, dan Khurasan. Mereka bersenang hati dan bangga melihatnya.
Imam At-Tirmidzi berkata" aku tulis bukuku ini dan telah aku sodorkan kepada para ulama Hijaz, Irak, dan Khurasan dan mereka menyenanginya. Barang siapa di rumahnya terdapat kitab sunan ini maka seakan-akan di rumahnya ada seorang Nabi yang berbicara".
Selain kitab sunan At-Tirmidzi, beliau juga menulis banyak kitab antara lain : kitab at-tarikh, kiatb asy-syama'il an-Nabawiyyah, kitab Az-Zuhd, dan kitab Al-asma wal-Kuna. Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat, berdiskusi dan tukar pikiran serta mengarang, beliau pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, dan beberapa tahun lamanya beliau hidup sebagai tuna netra. Dalam keadaan seperti inilah akhirnya imam At-Tirmidzi meninggal dunia.
Beliau wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H (8 Oktober 892 M) dalam usia 70 tahun.