Cerita Sebenarnya Tumbal Kepala Manusia Dijadikan Untuk Pondasi Jembatan - pintarbarataan02

Cerita Sebenarnya Tumbal Kepala Manusia Dijadikan Untuk Pondasi Jembatan

 Assalamualaikum wr.wb


Bagi yang dulunya percaya akan cerita orang tua tentang kepala manusia yang dijadikan tumbal agar jembatan makin kuat dan Kokoh harus baca ini.


Cerita masalah seperti di atas itu sebenarnya sudah ada sejak masa ratusan tahun yang lalu. Di masa itu negeri kita ini hanya bisa mengandalkan rakit (bambu yang di gabungkan menjadi satu ) untuk menyebrangi sungai. Lalu datanglah insinyur-insinyur Belanda untuk membangun jembatan. Karena minimnya pengetahuan dan pengalaman maka warga sekitar di situ bertanya kepada para insinyur tersebut.

"Bagaimana cara membangun jembatan yang kuat dan awet " kata warga sekitar.


"Dengan ini" kata salah seorang insinyur Belanda sambil menempelkan jari telunjuknya ke kepala warga yang bertanya tersebut.


Dari dialog tersebut warga berasumsi kan atau berpendapat bahwa untuk membangun jembatan yang kokoh maka harus menggunakan kepala manusia.


Tentu tidak ada yang mau kepalanya di jadikan tumbal hanya untuk membangun jembatan saja kan. Maka dari situlah beredar kabar bahwa orang potong kepala untuk mencari tumbal dengan cara di culik lalu di penggal kepalanya.


Padahal maksud dari insinyur saat itu menunjuk kepala warga ini memberitahu kan bahwa kalau ingin membangun jembatan atau bangunan yang lain agar kuat dan kokoh harus menggunakan isi kepala ( ALIAS OTAK ) kita agar mendapatkan jembatan yang kuat.


Ternyata begitu cerita yang sebenarnya sahabat semua, kita telah di bohongi oleh orang tua kita yang dulunya menakut nakuni kita agar tidak keluar rumah karena banyak orang penculikan agar di jadikan tumbal buat jembatan, hahaha.


Sebenarnya maksud orang tua kita itu baik loh, agar kita gak keluyuran di luar rumah aja kok buat keselamatan diri kita sendiri.


Saya dengar cerita itu saat saya masih SD dan hal wajar bukan kalau seumuran segitu percaya aja akan hal hal tersebut, hehe. Sampai sampai saya dan teman saya gak berani lagi bermain di luar rumah karena ketakutan kalau ada penculikan di dekat tempat tinggal kami.


Tapi di negeri kita ini memang banyak sih yang percaya akan takhayul seperti itu, tetapi gak ada juga yang sampai-sampai buat tumbal bangunan saja memerlukan kepala manusia, paling tidak yah cuma sebatas darah se ekor binatang ayam aja. Itu pun kita hanya meyakini bahwa agar bangunan tersebut tidak minta darah manusia lagi karena sudah di beri darah hewan lain.


Gimana menurut kalian akan cerita tersebut? 

Kalian bisa memberikan komentar di bawah ini pada kolom komentar ya.


Yang dulunya percaya cerita di atas berarti kita senasib haha.


source : Facebook








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel