Jangan berharap pada manusia!!! Berharaplah pada Allah..
Tuesday, January 8, 2019
Edit
Assalamu'alaikum wr.wb
Hallo sahabat sub semua...
Kembali lagi di blog saya ini dan terima kasih atas kunjungan kalian semua.
Kali ini saya akan membahas masalah tentang apakah kita boleh berharap dengan manusia, apakah untung atau sebaliknya jika kita berharap dengan manusia??.
Dalam blog saya kali ini hanya ingin bercerita dan bertujuan ingin menasihati sacara tidak langsung agar para pembaca sadar. Bukan maksudnya untuk menyinggung siapapun blog saya ini, hanya saja untuk menyadarkan diri kalian yang pernah mengalami seperti yang saya ceritakan kali ini.
Perasaan saya kalau kita berharap dengan manusia kita akan rugi, karena apa?.
Karena berharap dengan manusia itu akan membuat kita kecewa, sedih, putus asa yang berlebihan dan masih banyak lagi.
Zaman sekarang ini tidak jarang kita temui para remaja yang sedang pacaran padahal itu tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Mereka bersenang senang dengan pasangan mereka, sampai sampai mengucapkan janji yang belum tentu mereka bisa tepati.
Makanya kita harus jauhi dari kata janji itu kecuali kalian bisa menepatinya. Saya sarankan lebih baik kalian berbicara in shaa Allah saja karena kata itu bukan seperti janji melainkan seperti kata yang harus kita usahakan menepatinya.
Kalau kata in shaa Allah itu jika kita tidak bisa memenuhinya, in shaa Allah kita tidak akan mendapat dosa. Sedangkan kalau kalian sering mengucapkan janji tetapi kita tidak bisa menepatinya mungkin kita akan mendapatkan dosa.
Kenapa saya tidak bisa memastikan apakah kita akan mendapatkan dosa atau tidak? Karena masalah dosa itu hanya Allah yang tahu. Saya ini juga manusia biasa yang tak luput dari dosa.
Sekali lagi saya tekankan disini, hindari dari kata" pasti", lebih baik kita mengucapkan kata" in shaa Allah". Karena kita tahu apakah bisa memenuhi janji yang buat itu atau tidak. Kalau tidak bisa memenuhinya kita akan bisa mendapatkan dosa.
Cerita di bawah ini saya rasa cocok untuk para remaja yang masih pacaran.
Aku cinta kamu, aku tidak bisa hidup tanpa mu, aku tidak akan bahagia tanpamu, aku akan membahagiakan kamu. Menurut saya kalimat itu sudah basi. Apakah kalian tidak sadar bahwa hidup tanpa dia itu kita tidak akan mati, kecuali Allah tidak memberi kita nafas lagi itu baru kita akan mati..
Harusnya kita berucap seperti ini : "aku tidak bisa hidup tanpa Allah yang memberiku nafas dan kehidupan sampai sekarang ini" bukannya berucap aku tidak bisa hidup tanpa pacar kita itu.
Aku tidak akan bahagia tanpamu, basiiii. Apa kalian sadar kita bisa bahagia tanpa pasangan yang masih belum sah itu, kita masih mempunyai orang tua, keluarga, dan teman-teman. Apakah kalian tidak bahagia dengan yang kita punya itu???? Hanya karena seseorang saja kalian bisa berucap tidak akan bahagia? Itu mustahil, kita pasti bisa bahagia suatu saat nanti tanpa si dia itu.
Banyak orang yang berjanji akan membahagiakan pasangannya, tetapi ujung-ujungnya tetap di tinggalkan. Itu artinya kalian ingkar janji dan kalian akan dapat dosa karena tidak menepati janji kepada seseorang. Lebih baik ganti kalimat kalian itu menjadi" in shaa Allah aku akan membahagiakan mu" itu kan lebih bagus di dengar daripada umbar umbar tapi tidak di tepati.
Kalau pikiran saya membahagiakan orang lain itu salah besar, seharusnya kalian harus membahagiakan orang tua kalian semua sebelum membahagiakan orang lain apalagi pasangan kita.
Dan pikiran saya kalau mau memberikan sesuatu pada pasangan kalian masing-masing berpikir lah terlebih dahulu, apakah perlakuan kita pada pasangan kita itu pernah di lakukan dengan orang tua sendiri. Apalagi sekarang ini mungkin sudah jadi tradisi kalau pasangan kita sedang ulang tahun kalian memberikan hadiah.
Kalau saya memberikan hadiah itu mungkin saya berpikir dua kali, alasan pertama adalah menurut saya masalah uang, alasan yang kedua adalah memberikan hadiah pada orang tua saja tidak pernah, ngapain kita ngasih hadiah pada orang lain.
Karena putus cinta saja banyak para remaja sekarang ini yang sedih,kecewa dengan berlebihan bahkan ada yang mau bunuh diri gara-gara putus dengan pasangannya.
Makanya menurut saya sebaiknya kalian tidak perlu mengharapkan manusia , karena bisa memperburuk keadaan kita saat itu.
Kalau masalah jodoh itu sudah ada yang ngatur, kalau kita berharap dia akan menjadi jodoh kita tetapi Allah berkata lain, apa boleh buat. Kalau kita berharap dengan Allah in shaa Allah kita akan dipertemukan dengan jodoh kita sendiri dan jauh lebih baik dari yang terdahulu.
Lebih baik kalian berharap dengan Allah yang Maha pemberi dan Maha Kaya. In shaa Allah kalian tidak akan kecewa seperti kita berharap dengan manusia semata.
Demikian blog saya kali ini, semoga bermanfaat.
Jika ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan para pembaca , saya selaku penulis memohon minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga manusia yang tak luput dari salah.
Hallo sahabat sub semua...
Kembali lagi di blog saya ini dan terima kasih atas kunjungan kalian semua.
Kali ini saya akan membahas masalah tentang apakah kita boleh berharap dengan manusia, apakah untung atau sebaliknya jika kita berharap dengan manusia??.
Dalam blog saya kali ini hanya ingin bercerita dan bertujuan ingin menasihati sacara tidak langsung agar para pembaca sadar. Bukan maksudnya untuk menyinggung siapapun blog saya ini, hanya saja untuk menyadarkan diri kalian yang pernah mengalami seperti yang saya ceritakan kali ini.
Perasaan saya kalau kita berharap dengan manusia kita akan rugi, karena apa?.
Karena berharap dengan manusia itu akan membuat kita kecewa, sedih, putus asa yang berlebihan dan masih banyak lagi.
Zaman sekarang ini tidak jarang kita temui para remaja yang sedang pacaran padahal itu tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Mereka bersenang senang dengan pasangan mereka, sampai sampai mengucapkan janji yang belum tentu mereka bisa tepati.
Makanya kita harus jauhi dari kata janji itu kecuali kalian bisa menepatinya. Saya sarankan lebih baik kalian berbicara in shaa Allah saja karena kata itu bukan seperti janji melainkan seperti kata yang harus kita usahakan menepatinya.
Kalau kata in shaa Allah itu jika kita tidak bisa memenuhinya, in shaa Allah kita tidak akan mendapat dosa. Sedangkan kalau kalian sering mengucapkan janji tetapi kita tidak bisa menepatinya mungkin kita akan mendapatkan dosa.
Kenapa saya tidak bisa memastikan apakah kita akan mendapatkan dosa atau tidak? Karena masalah dosa itu hanya Allah yang tahu. Saya ini juga manusia biasa yang tak luput dari dosa.
Sekali lagi saya tekankan disini, hindari dari kata" pasti", lebih baik kita mengucapkan kata" in shaa Allah". Karena kita tahu apakah bisa memenuhi janji yang buat itu atau tidak. Kalau tidak bisa memenuhinya kita akan bisa mendapatkan dosa.
Cerita di bawah ini saya rasa cocok untuk para remaja yang masih pacaran.
Aku cinta kamu, aku tidak bisa hidup tanpa mu, aku tidak akan bahagia tanpamu, aku akan membahagiakan kamu. Menurut saya kalimat itu sudah basi. Apakah kalian tidak sadar bahwa hidup tanpa dia itu kita tidak akan mati, kecuali Allah tidak memberi kita nafas lagi itu baru kita akan mati..
Harusnya kita berucap seperti ini : "aku tidak bisa hidup tanpa Allah yang memberiku nafas dan kehidupan sampai sekarang ini" bukannya berucap aku tidak bisa hidup tanpa pacar kita itu.
Aku tidak akan bahagia tanpamu, basiiii. Apa kalian sadar kita bisa bahagia tanpa pasangan yang masih belum sah itu, kita masih mempunyai orang tua, keluarga, dan teman-teman. Apakah kalian tidak bahagia dengan yang kita punya itu???? Hanya karena seseorang saja kalian bisa berucap tidak akan bahagia? Itu mustahil, kita pasti bisa bahagia suatu saat nanti tanpa si dia itu.
Banyak orang yang berjanji akan membahagiakan pasangannya, tetapi ujung-ujungnya tetap di tinggalkan. Itu artinya kalian ingkar janji dan kalian akan dapat dosa karena tidak menepati janji kepada seseorang. Lebih baik ganti kalimat kalian itu menjadi" in shaa Allah aku akan membahagiakan mu" itu kan lebih bagus di dengar daripada umbar umbar tapi tidak di tepati.
Kalau pikiran saya membahagiakan orang lain itu salah besar, seharusnya kalian harus membahagiakan orang tua kalian semua sebelum membahagiakan orang lain apalagi pasangan kita.
Dan pikiran saya kalau mau memberikan sesuatu pada pasangan kalian masing-masing berpikir lah terlebih dahulu, apakah perlakuan kita pada pasangan kita itu pernah di lakukan dengan orang tua sendiri. Apalagi sekarang ini mungkin sudah jadi tradisi kalau pasangan kita sedang ulang tahun kalian memberikan hadiah.
Kalau saya memberikan hadiah itu mungkin saya berpikir dua kali, alasan pertama adalah menurut saya masalah uang, alasan yang kedua adalah memberikan hadiah pada orang tua saja tidak pernah, ngapain kita ngasih hadiah pada orang lain.
Karena putus cinta saja banyak para remaja sekarang ini yang sedih,kecewa dengan berlebihan bahkan ada yang mau bunuh diri gara-gara putus dengan pasangannya.
Makanya menurut saya sebaiknya kalian tidak perlu mengharapkan manusia , karena bisa memperburuk keadaan kita saat itu.
Kalau masalah jodoh itu sudah ada yang ngatur, kalau kita berharap dia akan menjadi jodoh kita tetapi Allah berkata lain, apa boleh buat. Kalau kita berharap dengan Allah in shaa Allah kita akan dipertemukan dengan jodoh kita sendiri dan jauh lebih baik dari yang terdahulu.
Lebih baik kalian berharap dengan Allah yang Maha pemberi dan Maha Kaya. In shaa Allah kalian tidak akan kecewa seperti kita berharap dengan manusia semata.
Demikian blog saya kali ini, semoga bermanfaat.
Jika ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan para pembaca , saya selaku penulis memohon minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga manusia yang tak luput dari salah.